Selasa, 13 Desember 2011

ATA SATA


Perbedaan ATA dan SATA

Meskipun keduannya berbeda, bukan berarti saling menjatuhkan. Justru sebaliknya keduanya saling memberikan dukungan. ATA dengan serial ATA-nya dan SCSI dengan Serial Attached SCSI-nya, dimasa yang akan datang siap mela

kukan kolaborasi yang sudah dinantikan server anda.

SATA
SATA adalah singkatan dari Serial ATA. Selama ini apa yang disebut ATA merupakan transmisi paralel. Oleh sebab itu, dengan keluarnya Serial A
TA, ATA yang ada sebelumnya disebut juga Paralel ATA.

Perbedaan yang sangat mencolok antara Paralel ATA dengan Serial ATA adalah penampilan kabel keduanya. Jika Paralel ATA memiliki kabel yang sangat lebar, sebaliknya lebar kabel Serial ATA hanya 8 mm saja. Jauh lebih
kecil dibanding kabel PAralel ATA. Panjang kabel pun berbeda, maksimal panjang kabel Paralel ATA hanya 45 cm. Serial ATA mampu melakukan transmisi dengan panjang kabel sampai 1 meter.

Setiap satu kabel Serial ATA hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah perangkat saja, sehingga Bandwidth transmisi dapat lebih maksimal pada Serial ATA dibandingkan Paralel ATA. Bila port yang disediakan motherboard tidak mencukupi, maka anda dapat menggunakan SATA Expander.

Pada Versi Serial ATA yang pertama yaitu
SATA 1.0, kecepatan maksimal transmisi adalah 150 MB/detik. Kecepatan ini meningkat pada versi SATA II yang diluncurkan tahun 2004 lalu, yaitu mencapai 300MB/detik. dan rencananya pada tahun 2007, akan ditingkatkan lagi menjadi 600 MB/detik. Selain berbeda kabel data dengan ATA, SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dengan ATA. Bentuk kabelnya hampir sama dengan kabel data, hanya saja lebih panjang sedikit.

Bila anda memiliki harddisk ATA, namun ingin menggunakan transmisi SATA, maka anda dapat memasangkan SATA adapter pada harddisk. SATA harddisk juga dapat dihubungkan ke Serial Attached SCSI controller untuk kemudian berkomunikasi dengan menggunakan sistem Serial Attached SCSI. sebaliknya, perangkat Serial Attached SCSI tidak dapat dipasangkan pada SATA Controller.


Perbedaan SATA dan ATA
ATA dan SATA adalah sistem transfer data dari dan ke harddisk. ATA itu masih menggunakan sistem paralel makanya sekarang dikenal dengan nama PATAA, karena paralel pengguna kabelnya banyak yaitu kabel IDE. SATA meru
pakan Pengembangan ATA yang menggunakan sistem Serial yang bekerja secara multiplex sehingga irit kabel. ATA secara teoritis mentransfer data maksimal 133mbps sedangkan SATA 150mbps. Untuk SATA 2 bisa mencapai 300mbps.

Keuntungan SATA

1. Peningkatan Kecepatan Transfer Data
Alasan utama SATA digunakan lebih dari PATA kerena kecepatan mentransfer data meningkat dengan SATA. Kecepatan PATA untuk mentransf
er data dari 66/100/133 MB/detik sedangkan SATA mampu 150/300/600 MB/detik. Peningkatan kecepatan SATA memungkinkan program untuk memuat lebih cepat serta gambar dan dokumen yang lebih besar. Untuk penggemar video game, lebih cepat kecepatan transfer data dapat berarti pengaalaman gaming yang lebih baik (yaitu halus game-play).

2. Mudah Manajemen Kabel dan Panjang Kabel

Keuntungan lain dari SATA ke PATA panjang kabel yang menghubungkan hard drive ke motherboard komputer. Panjang maksimal kabel PATA 18-inci sedangkan kabel SATA bisa sampai 3,3 kaku (1 meter) panjangnya. Hal ini
memungkinkan untuk fleksibelitas yang lebih dimana hard drive dapat dipasang dalam kasus komputer.
3. Peningkatan Aliran Udara

Kabel SATA juga lebih kecil dalm ukuran dari kabel PATA,yang memungkinkan untuk aliran udara meningkat di dalam casing komputer dan penurunan panas membangun. Hal ini dapat membantu meningkatkan hidup secara keseluruhan dari sebuah komputer.

4. Dukungan untuk Drive yang Lebih

Ada biasanya 4-6 koneksi SATA pada motherboard komputer, yang memungkinkan untuk beberapa drive SATA akan terhubung. biasanya ada hanya 2 PATA koneksi pada motherboard komputer yang mendukung total empat drive PATA drive.

Kekurangan SATA

1. Drive dan Dukungan

Hanya aada kelemahan kecil SATA lebih dari PATA. Salah satu kelemahan adalah bahwa hard drive SATA kadang-kadang akan membutuhkan drive khusus yang akan dimuat ke komputer ketika menginstal sistem operasi, dalam rangka untu komputer dan memanfaatkan hard drive SATA. Sistem operasi lama seperti Windows 95 dan 98 yang dirilis jauh sebelum SATA diperkenalkan juga tidak akan mendukung drive SATA.

2. Satu Drive per Kabel

Kelemahan lain adalah bahwa dengan SATA kabel memungkinkan untuk hanya satu hard drive SATA akan terhubung pada suatu waktu. Sedangkan kabe; PATA memungkinkan untuk hooking up dua hard disk PATA per kabel.

ATA
ATA adalah sebuah antarmuka penyimpanan untuk menghubungkan host bus adapter untuk perangkat penyimpanan massal seperti hard disk drive dan optical drive. Mulai pada tahun 2004, SATA host adapter terintegrasi ke hampir semua motherboard modern, baik itu desktop maupun laptop Serial ATA ini dirancang untuk menggantikan standar ATA (AT Attachment) yang lebih tua (juga dikenal sebagai EIDE).

SATA dapat menggunakan perintah-perintah tingkat rendah yang sama, namun SATA host adapter dan perangkat yang terkoneksi berkomunikasi melalui kabel Serial kecepatan tinggi melalui dua pasang kabel konduktor. Sebaliknya, Paralel ATA menggunakan 16 kabel konduktor data yang masing-masing beroprasi pada kecepatan yang jauh lebih rendah.

Kekurangan ATA

1. Lama ATA Adapter akan membatasi kecepatan transfer sesuai dengan perangkat yang terpasang lambat (diperdebatkan).

2. Hanya satu perangkat pada kabel ATA mampu membaca/menulis pada satu waktu

3. Terbaatas standar untuk panjang kabel (hingga 18 inches/46cm)

Keuntungan ATA

1. Biaya yang dikelurkan terjangkau dan rendah

2. Kapastas Memori Besar


Senin, 31 Oktober 2011

Macam – macam Organisasi Dari Segi Tujuan

Macam – macam Organisasi Dari Segi Tujuan

Organisasi Memiliki berbagai macam, salah satunya dari segi Tujuannya, yang terbagi menjadi:
-Organisasi Niaga
-Organisasi Sosial
-Organisasi Regional & International
Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga:
1. Perseroan Terbatas (PT)‏
2. Perseroan Komanditer (CV)‏
3. Firma (FA)‏
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur Keagamaan
2. Jalur Profesi
3. Jalur Kepemudaan
4. Jalur Kemahasiswaan
5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional & Internasional
Organisasi Regional adalah Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja, sedangkan Organisasi Internasional adalah Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Sumber/referensi:
- http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Organisasi ( Tipe Organisasi, Bentuk Organisasi & Struktur Organisasi )

Organisasi ( Tipe Organisasi, Bentuk Organisasi & Struktur Organisasi )

Tipe Organisasi
Piramida mendatar (flat)‏
ciri-ciri :
1. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
2. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
3. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
Piramida Terbalik
Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
Piramida Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
1. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
2. Rentang kendali sempit.
3. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
4. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
5. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Bentuk Organisasi memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi.
Berikut bentuk-bentuk organisasi:
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini &Staff
Struktur Organisasi
Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi.
Sumber/referensi:
- http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Konflik Organisasi

Konflik Organisasi

Dalam Suatu Organisasi, pasti tidak lepas dengan permasalahan salah satunya yaitu Konflik, apa itu konflik, jenis-jenisnya, Penyebabnya, dan penyelesainnya, berikut ceritanya :

Pengertian Konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.
Jenis-jenis Konflik :
a. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)‏
b. Konflik antar peranan (inter-role conflict)‏
c. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)‏
d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)‏
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik, yaitu :
a. Konflik dalam diri individu.
b. Konflik antar individu.
c. Konflik antar individu dan kelompok.
d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e. Konflik antar organisasi
Sumber-sumber konflik :
a. Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
b. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
c. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
d. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
e. Kemandirian organisasional.
f. Gaya-gaya individual.
Strategi Penyeselaiannya ada 3 yaitu:
1. Kalah – kalah
2. Menang – kalah
3. Menang – menang
Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Motivasi Fisiologis
b. Motivasi Psikologis.
Teori-Teori Motivasi
a. Teori X dan teori Y Mc Gregor.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :
1. Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja, dan akan menghindarinya bila dapat.
2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
3. Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.
b. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
c. Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.
Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan.
d. Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.

Sumber

http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Proses Organisasi

Proses Organisasi

Ada 2 Proses pada organisasi yaitu:
- Proses Mempengaruhi
- Proses Pengambilan Keputusan
Pengertian Pengaruh
Apa yg dimaksud dengan Pengaruh? Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Elemen-elemen proses mempengaruhi.
- orang yang mempengaruhi (0)‏
- metode mempengaruhi (→)‏
- orang yang dipengaruhi (p)‏
*Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Metode mempengaruhi
1. Kekuatan fisik
2. Penggunaan sanksi (positif/negatif)‏
3. Keahlian
4. Kharisma (daya tarik)‏
Daerah Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Proses Pengambilan Keputusan
Konsep Pengambilan Keputusan
1. Identifikasi dan diagnosis masalah
2. Pengumpulan dan analisis data yang relevan
3. Pengembangan & evaluasi alternantif
4. Pemilihan alternatif terbaik
5. Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil
Proses Pengambilan Keputusan
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
- Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
- Kepusan-keputusan pribadi & strategi
- Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan
- Relationalitas Keputusan
- Model- model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
1. Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
2. Teknik – teknik Partisipatif
3. Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Sumber/referensi:
- http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam Organisasi

Pengertian Komunikasi
komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain baik secara lisan maupus tulisan.
Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu :
1. Komunikator
2. Menyampaikan berita
3. Berita-berita yang disampaikan
4. Komunikasi
5. Tanggapan atau reaksi
Hambatan-hambatan Komunikasi
ada 3 hal yang menghambat komunikasi, yaitu:
1. Hambatan yang bersifat teknis
2. Hambatan semantik
3. Hambatan perilaku
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal
Dari segi arahnya
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Diagonal Keatas
d. Komunikasi Diagonal Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah
Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)‏
c. Kelompok Lawan Kelompok
Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
Komunikasi Informal
- Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.
- Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.
- Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan)

Sumber
http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Faktor-Faktor Perubahan Organisasi

Faktor-Faktor Perubahan Organisasi
1. Pemicu Perubahan Lingkungan
Unsur-Unsur Lingkungan Perusahaan
a. Pasar yang dilayani perusahaan (klien atau konsumen)
b. Pemasok
c. Lembaga Pemerintah dan Parlemen
d. Asosiasi niaga
e. Lembaga keuangan
f. Kondisi perekonomian
2. Pengaruh PETS (Politik, Ekonomi, Teknologi dan Sosial)
a. PETS mempengaruhi perusahaan pada strategi, struktur dan operasi termasuk kebijakan SDM
b. PETS merupakan metafora agar kita bias membedakan berbagai aspek lingkungan perusahaan dan kaitan spesifikasinya dengan perusahaan sebagai pemicu perubahan
3. Pemicu Perubahan dari Lingkungan Politik
a. BBM naik, daya beli masyarakat rendah
b. BBM turun akan mempengaruhi penerimaan pajak dan dampak negatifnya kemampuan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan akan berkurang
4. Pemicu Perubahan Internal
a. Pergantian Direktur atau Manager
b. Perubahan struktur administrasi
c. Penataan kelompok kerja
d. Pembelian system TI baru
e. Penguatan bagian tertentu seperti riset dan pengembangan
Tahapan proses perubahan organisasi
Karena ada tekanan dan desakkan, dimana yang dimaksud disini adalah tekanan dan desakkan dari pihak luar atau dalam untuk mengembangkan suatu organisasi agar mau berkembang dan berjalan lebih maksimal
Interfrensi dan Reorientasi biasanya melibatkan orang lain untuk mengelola, dimana dibutuhkan pengenalan kembali agar mengingatkan apa yang telah dicapai dari apa yang masih harus menjadi misi untuk mencapai visi suatu organisasi tersebut
Diagnose dan pengenalan masalah, dimana disini berusaha ditemukan, apa yang menjadi sebab, dana mengakibatkan apa, serta bagaimana cara organisasi tersebut memecahkan suatu maslah dengan baik
Penemuan dan Komitmen dari penyeselaian, setelah menemukan suatu hal yang baru terhadap penyelesaian masalah, maka akan didapatkan komitmen baru, dimana harus dijalankan agar sesuatu kegagalan di masa lampau tidak terulang lagi dimasa depannya
Percobaan dan penerimaan hasil, dimana setelah kita melakukan percobaan suatu yang baru, kitapun harus dapat menerima hasilnya dan mereview kembali agar kita mengetahui dimana cacatnya suatu cara tersebut dan memodifikasi kembali agar perubahan itu menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan
Ciri-Ciri Pengembangan Organisasi
Merupakan suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoprasian pada semua tingkatan
Ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif sebagai berikut:
1. Strategi terencana
2. Menekankan cara-cara baru meningkatkan kinerja
3. Mengandung nilai humanistic
4. Menggunakan pendekatan komitmen
5. Menggunakan pendekatan ilmiah
Karakteristik pengembangan organisasi:
1. Perubahan yang direncanakan
2. Perubahan komprehensif
3. Perubahan jangka panjang
4. Tekanan pada kelompok-kelompok kerja
5. Partisipasi pengantar perubahan
6. Manajemen kolaboratif
7. Tekanan pada intervensi dan riset

Kepemimpinan

Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan.
Tipe-Tipe Kepemimpinan
1.Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain:
a. Mengandalkan kepada kekuatan/kekuasaan
b. Menganggap dirinya paling berkuasa
c. Keras dalam mempertahankan prinsip
d. Jauh dari para bawahan
e. Perintah diberikan secara paksa
2. Tipe Laissez Faire
Ciri-ciri antara lain :
a. Memberi kebebasan kepada para bawahan
b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d. Tidak mempunyai wibawa
e. Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3. Tipe Paternalistik
Ciri-ciri antara lain :
a. Pemimpin bertindak sebagai bapak
b. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c. Selalu memberikan perlindungan
d. keputusan ada ditangan pemimpin.
4. Tipe Militerlistik
Ciri-ciri antara lain :
a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b. Menggunakan sistem komando/perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Tipe Demokratis
Ciri-ciri antara lain :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-ide baru
d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
e. Menghargai potensi individu
6.Tipe Open Leadership
Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.
Teori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan ada 6 yaitu:
1. Teori Kelebihan
2. Teori Sifat
3. Teori Keturunan
4. Teori Kharismatis
5. Teori Bakat
6. Teori Sosial.


Sumber
http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Hubungan antara Manajemen, Tata Kerja, dan Organisasi

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN, ORGANISASI, dan TATA KERJA


HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN, ORGANISASI, dan TATA KERJA

A. Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :
Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai
tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan
segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
B. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
  1. Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
  1. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  1. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
BAB II
PROSES ORGANISASI
(Fungsi Organisasi dan Metode Proses Organisasi)
A. PROSES MEMPENGARUHI (wewenang dan kekuasaan)
Suatu proses adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sedangkan pengaruh menurut Scott dan Mitchell merupakan suatu transaksi social dimana seorang atau kelompok orang digerakkan oleh seseorang atau kelompok orang yang lain untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi. Dalam hal ini suatu pengaruh sangat berhubungan dengan kekuasaan dan wewenang. Yang dimaksud dengan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempunyai pengaruh, sedangkan wewenang merupakan salah satu tipe dari kekuasaan.
Dalam proses mempengaruhi mencakup tiga unsure yaitu :
1. Orang yang mempengaruhi (O).
2. Metode mempengaruhi (à).
3. Orang yang dipengaruhi (P).
Secara singkat proses mempengaruhi dapat digambarkan sebagai berikut :
O à P
Metoda-metoda mempengaruhi tersebut, dilakukan dalam banyak konteks, hal ini benar terutama bila didasarkan pada kenyataan bahwa O dan P dapat ditafsirkan sebagai kelompok maupun individual. Oleh karena itu, daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan berikut :
1. Antara perseorangan
2. Kelompok dengan seseorang
3. Kelompok dengan kelompok
4. Seseorang dengan kelompok.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk membahas hubungan-hubungan antara kekuasaan dan pengaruh terutama dalam konteks organisasional.
1. Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu :
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)
2. Analisis Etzioni
Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
3. Analisa Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
B. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative yang mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua funsi-fungsi manajemen tradisional.
Dalam pembahasan aspek-aspek teori organisasi dan manajemen modern, pormulaan analisis proses pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada Chester Barnard dalam bukunya The Function of the Executive.
Pengambilan keputusan sebagai bagian kunci kegiatan manajer, merupakan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih. Proses pengambilan keputusan mencakup beberapa langkah. Berikut akan dibahas beberapa pendapat para ahli tentang langkah-langkah tersebut :
a. Menurut Hebert A. Simon, proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama yaitu :
· Kegiatan inteljen à merupakan langkah awal menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
· Kegiatan desain à tahap kedua yaitu pembuatan, pengembangan, dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
· Kegiatan pemilihan à tahap ketiga adalah pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative-alternatif yang tersedia.
b. Menurut Newman, Summer, dan Waren
Memerinci langkah desain dan mengidentifikasikan menjadi empat tahap yaitu :
· Pembuatan suatu diagnosis
· Penemuan penyelesaian-penyelesaian alternative
· Pemilihan rencana yang diambil
c. Menurut Scott dan Mitchell
Proses pengambilan keputusan meliputi :
· Proses pencarian / penemuan tujuan
· Formulasi
· Pemilihan alternative atau strategi untuk mencapai tujuan
· Mengevaluasi hasil-hasil

Model-model pengambilan keputusan :
 Relationalitas Keputusan
 Model-model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan :
Teknik-Teknik Kreatif : Brainstorming&Synectics
Teknik-Teknik Partisipatif
Teknik-Teknik pengambilan keputusan modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

Senin, 04 April 2011

manusia dan cinta kasih

Manusia dan Cinta Kasih

Assalamualaikum

pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai Manusia dan Cinta Kasih.

Kita sebagai manusia tentu memiliki rasa cinta dan kasih kepada sesama.
Cinta adalah rasa sayang dan rasa mengasihi yang dimiliki oleh manusia,tidak semua individu bisa mencintai individu lain nya,tidak setiap individu bisa mengasihi individu lain nya,karna hanya individu yang benar-benar mengasihi seorang individu yang bisa merasakan arti Cinta dan Kasih.

Cinta dan Kasih adalah hal yang lumrah yang dirasakkan oleh setiap manusia,karna manusia belum dikatakan sempurna jika belum memiliki rasa Cinta dan Kasih,ketika manusia tidak memiliki Cinta Kasih,manusia tersebut tidak ubahnya seperti robot.

Cinta dibagi kedalam 3 golongan

1.Cinta Kepada Tuhan
2.Cinta Kepada Orang tua
3.Cinta Kepada Sesama

1.Cinta Kepada Tuhan

Kita sebagai Mahluk ciptaan Allah,harus bersyukur dan mencintai pencipta kita yang memberikan wujud yang sempurna,karna manusialah makhluk yang diciptakan oleh Allah yang paling sempurna,kita sebagai manusia telah diberikan akal fikiran dan nafsu,kita manusia tidak seperti malaikat yang hanya di berikan akal dan fikiran,tetapi tidak diberikan nafsu,dan kita tidak sama dengan hewan yang hanya diberikan nafsu dan akal,kita adalah makhluk sempurna yang diciptakan lengkap dengan akal,fikiran,dan nafsu yang diberikan oleh Allah SWT,oleh karna itulah kita sebagai manusia harus bersyukur dan mencintai Khalik yang menciptakan kita secara sempurna.

2.Cinta kepada Orang Tua

kita tidak bisa hidup dan dilahirkan dibumi ini tanpa adanya orang tua,ya mereka lah orang yang paling berjasa dalam hidup kita,bagaimana tidak,ibu yang mengandung kita,membawa kita selama 9 bulan lamanya,dan beliau tidak pernah mengeluh dengan adanya kita yang terkadang membuat sang ibu mual karna aktifitas kita dirahim beliau,ketika kita lahir di dunia,disusui nya kita selama kurang lebih 2 tahun,diajarinya dengan penuh kesabaran,di mandikan nya dia dengan penuh perhatian,didik nya dengan kearifan,kita diajari bagaimana cara berbudi luhur.
Ayah yang selalu berharap anaknya lahir tak kurang suatu apa,tampan apabila anaknya lelaki dan cantik jika kelak anaknya perempuan.ketika kita lahir,maka ayahlah yang mengAdzankan kita untuk pertama kalinya.oleh karna itulah kita harus mencintai mereka sebagai orang tua kita,jangan ragu untuk membantunya ketika mereka butuh bantuan,dan jangan ragu untuk mencintai mereka.karna MEREKA ADALAH ORANG YANG SANGAT BERJASA PADA HIDUP KITA.

3.Cinta kepada Sesama

Tuhan menciptakan ciptaan nya berpasang-pasangan,ada kaya ada miskin,ada tua ada muda,ada hitam ada putih,ada hujan ada panas,ada senang ada sedih,dan ada lelaki ada perempuan.kita sebagai manusia diciptakan berpasang-pasangan,ada lelaki ada perempuan.
sudah menjadi kodrat bahwa lelaki mencintai perempuan dan juga sebaliknya,dan tentunya kita juga harus menyayangi sesama.

Terkadang kita susah untuk mengartikan antara cinta dan nafsu.Cinta adalah tulus,tidak mengharapkan imbalan atau menuntut sesuatu,sedangkan Nafsu tidak tulus,dan nafsu menuntut sesuatu.

Cinta juga bukan pemujaan,banyak orang yang mencintai pasangannya dengan berlebihan,mereka memuja muja pasangan nya,terkadang ketika pasangan nya meminta sesuatu,maka dia rela memberikan nya,padahal orang tersebut tidak mampu membelinya.INGAT JANGAN PERNAH MENYALAH GUNAKAN CINTA.

Cinta itu tulus,bukan tergila gila,banyak orang yang tergila gila oleh seseorang,bahkan ketika mereka harus ditinggal orang yang dia gila gilai,dia sampai memutuskan untuk mengakhiri masa hidupnya (bunuh diri).cinta suci bukan lah cinta yang bisa membuat bunuh diri,tapi cinta suci adalah mereka ketika ditinggal orang yang dicintainya mereka bisa ikhlas.

HANYA CINTA YANG BISA MENGHAPUSKAN DENDAM
HANYA CINTA YANG BISA MENYATUKAN DUNIA
dan HANYA CINTA YANG TULUSLAH YANG MAMPU MENEMBUS RUANG dan WAKTU

cinta menurut agama islam

Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.

Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Hamka

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Hamka

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.

Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.

Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.

Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.

Ali bin Abi Thalib

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai

Senin, 28 Februari 2011

Kelahiran Pancasila, Idiologi Pemersatu Bangsa.


>>Pancasila telah berusia 63 tahun
>>Masa depan Pancasila ditentukan kemampuan Bangsa Indonesia

Dengan gamblang menarik butir-butir Pancasila, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang sedang memperbincangkan dasar Negara Republik Indonesia, hal ini dikatakan Presiden RI pertama, Ir Soekarno dalam sebuah pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 yang silam.
Pada hari Minggu 1 Juni 2008, Pancasila telah berusia 63 Tahun, sebuah usia yang dianggap belum dewasa bagi sebuah Ideologi, Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia dengan berbagai Undang-undang dasar (UUD), hal ini menunjukkan bahwa Pancasila adalah dasar Negara yang telah menjadi Konsensus Nasional dan diterima oleh semua kelompok yang ada di Indonesia.
Maka Pancasila adala Ideologi pemersatu Bangsa yang menjadi modal bagi Bangsa Indonesia untuk bersatu sebagai sebuah bangsa yang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melihat banyak masalah nyata yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia seperti Demokratisasi, krisis ekonomi dan penegakan hukum.
Ada baiknya agar dasar Negara tersebut, untuk sementara tidak diperdebatkan dan dibicarakan sampai semua persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia tersebut berhasil diselesaikan.
Masa depan Pancasila sangat ditentukan oleh kemampuan Bangsa Indonesia mengisi Pancasila dengan nilai-nilai yang berkembang didalam masyarakat Indonesia.
Kelima Sila yang ada dalam Pancasila harus dijabarkan secara jelas sehingga dapat diwujudkan menjadi lembaga politik yang akan dibentuk dalam sebuah system politik, system pemerintahan Pancasila.
Penjabaran dan konkretisasi Pancasila ini hanya bisa terjadi bila ada wacana public yang bebas yang memberikan kesempatan bagi siapa saja menyampaikan pendapatnya.
Pendapat yang beragam diharapkan akan menghasilkan butir-butir yang menjadi bagian dari Pancasila.
Penyeleksian terhadap butir-butir yang bermunculan diserahkan kepada proses sosial yakni, intrasi yang terjadi antara berbagai pihak yang akan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan.


Kompas - Sastra multikultural tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
berbangsa dan bernegara saat ini. Jika pemerintah memiliki good will
untuk mengelola dan memberikan dukungan terhadap pertumbuhannya,
sastra multikultural dapat berguna sebagai alat pemersatu bangsa.

Demikian diungkapkan sastrawan Budi Darma selaku pembicara dalam
seminar Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) XIII, Selasa (28/9) di
Surabaya. "Negara yang kedatangan migran selalu menimbulkan masalah
budaya. Di situ muncul masalah krisis identitas karena adanya dominasi
dari para pendatang yang membawa ciri khas daerah mereka
masing-masing," ujarnya.

Ia mencontohkan seorang pengarang Amerika keturunan China bernama Amy
Tan, yang dari sejumlah karyanya selalu berujung pada "Aku adalah
orang China, tetapi benarkah aku orang China? Tidak benar, karena aku
adalah orang Amerika. Namun, benarkah aku orang Amerika? Ah tidak, aku
orang China".

Meskipun belum menjadi bagian penting dari sastra Indonesia, beberapa
karya sastra multikultural banyak bermunculan di dunia sastra
Indonesia. Contohnya adalah warna China dalam beberapa karya, seperti
novelet Bibi Giok (Zarra Zettira), novel Miss Lu (Naning Pranoto), dan
novelet Pai Yin (Lan Fang).

"Krisis identitas ini muncul sesuai dengan situasi politik. Ketika
situasi dan kondisi politik memanas, mau tidak mau, krisis identitas
yang awalnya tidak terasa temperaturnya menjadi melonjak," ujar Budi
Darma menambahkan.

Sastrawan Singapura Djamal Tukimin-yang juga menjadi pembicara dalam
seminar PSN tersebut-juga mengatakan, masalah multikulturalisme
berkembang menurut budaya masyarakatnya. "Di Singapura, ada cerpen
dengan watak China atau India, yang membawa falsafah hidup
masing-masing. Namun, karena pemerintah sangat mendukung, sastra itu
dapat berkembang baik," ungkapnya.

Menurut penilaian Djamal, krisis identitas dalam sastra Singapura
tidak sampai memanas seperti yang terjadi di Indonesia, misalnya.
Pemerintah sangat akomodatif sehingga multikulturalisme justru
memperkaya kesusastraan Singapura. "Asal ingat, tidak menyentuh
masalah agama dan secara politis tidak saling menghina antara satu
etnis dan etnis yang lainnya. Itu pantangan besar," papar Djamal.

Peran dan kebijakan pemerintah sangat signifikan bagi perkembangan
sastra multikultural. Ketika pemerintah mempunyai gairah politik untuk
mendukung sastra, terjadilah "sastra perkauman" seperti di Malaysia,
yang membawa sastra Malaysia berada pada kedudukan duduk sama rendah
dan berdiri sama tinggi.

Sebagai negara multikultural, imbuhnya, Indonesia mempunyai kesempatan
menumbuhkan sastra multikultural. Dengan campur tangan pemerintah yang
memiliki kesadaran akan identitas semacam itu, persatuan bangsa bukan
merupakan hal yang sulit dan huru-hara rasial seperti peristiwa Mei
1998 tidak terulang.

BUDAYA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Budaya sebagai pemersatu Bangsa

seni pemersatu bangsaBudaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan selalu merujuk pada sederetan sistem pengetahuan yang dimiliki bersama, perangai - perangai, kebiasaan - kebiasaan, nilai - nilai, peraturan - peraturan, dan simbol - simbol yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Dipandang dari wujudnya, menurut Koentjaraningrat, kebudayaan memiliki ide, bentuk dan perilaku. Sedangkan dikaji dari segi unsur, kebudayaan memiliki 7 9tujuh) unsur pokok yaitu sistim kepercayaan, bahasa, sistim ekonomi, sistim sosial, ilmu pengetahuan, teknologi dan sni. Secara sederhana bahwa kebudayaan adalah nilai - nilai dan gagasan vital yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Seni adalah ekspresi dari jiwa manusia yang diwujudkan dalam karya seni. Pernyataan ini mengisyaratkan terjadinya kreatifitas dalam hal olah imajinasi dan olah rupa, gerak, suara, cahaya, bau dan sebagainya. Penciptaan seni terjadi oleh adanya proses cipta, karsa dan rasa. Penciptaan di bidang seni mengandung pengertiaan yang terpandu antara kreatifitas, penemuan dan inovasi yang sangat dipengaruhi oleh rasa. Namun demikian, logika dan daya nalar mengimbangi rasa dari waktu ke waktu dalam kadar yang cukup tinggi. Rasa muncul karena dorongan kehendak naluri yang disebut karsa. Karsa dapat bersifat individu atau kolektif, tergantung dari lingkungan serta budaya masyarakat.
WAWASAN KEBANGSAAN
Setiap orang tentu memiliki rasa kebangsaan dan memiliki wawasan kebangsaan dalam perasaan atau pikiran, paling tidak di dalam hati nuraninya. Dalam realitas, rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami. Namun ada getaran atau resonansi dan pikiran ketika rasa kebangsaan tersentuh. Rasa kebangsaan bisa timbul dan terpendam secara berbeda dari orang per orang dengan naluri kejuangannya masing - masing, tetapi bisa juga timbul dalam kelompok yang berpotensi dasyat luar biasa kekuatannya.
Rasa kebangsaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini. Dinamisasi rasa kebangsaan ini dalam mencapai cita - cita bangsa berkembang menjadi wawsan kebangsaan, yakni pikiran - pikiran yang bersifat nasioanal dimana suatu bangsa memiliki cita - cita kehidupan dan tujuan nasional yang jelas. Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan atau semangat patriotisme.
Wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai - nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiaanya.
Seni dan budaya sebagai media pemersatu bangsa
Globalisasi telah menjadi kenyataan yang tak terelakan. Dalam konteks percaturan budaya global, kesadaran untuk mempertanyakan isentitas justru semakin besar. Inilah hal yang mengiringi wacana tentang identitas (budaya) dalam globalisasi ini.
Dalam arus besar ini, kesenian lokal yang sekaligus sebagai corong penanaman nilai - nilai atau konsepsi - konsepsi sebagai satu unsur dalam kebudayaan lokal akan semakin tersisihkan. Apalagi yang terjadi pada generasi muda, kebudayaan barat akan semakin menindih kebudayaan lokal kita dalam diri mereka.
Maka tidak heran jika sosok yang kita hadapi sehari - hari dilingkungan kita adlaha sosok yang tidak teridentifikasi sebagai anak bangsa ini ( gaya bicara, kosa kata: semisal, “bajingan” dalam satu syair lagu populer, sopan santun, keramh tamahan, pola pikir, cara berpakaian dan lain sebagainya).
Hal yang harus dilakukan dalam menghadapi ini adalah menumbuhkan kesadaran, bahwa kekuatan lokal dapat sangat efektif untuk bekal memasuki global village (desa global) maupun global culture (budaya global). Kenyataan semacam itu hanya mungkin jika tumbuh kesadaran untuk terus - menerus membangun dialog, baik dalam skala personal maupun komunal, antara yang lokal dan yang global, antara yang traadisi dengan yang modern, dengan tendensi untuk saling melengkapi, dan saling memperkaya.
Nah, seni dalam jenis dan sifatnya adalah tidak dapat dipisahkan dari lingkungan hidup. Seni berkaitan dengan konsepsi ruang, waktu dan keadaan. Maka seni selalu memunculkan nilai - nilai atau konsepsi - konsepsi yang ada dalam lingkungan dimana ia berada. Diseluruh Indonesia terdapat ratusan nilai atau konsepsi semacam ini. Di Jawa ada beberapa jenis nilai seperti tersebut diatas yang sering diangkat sebagai tema karya seni. Di antara nilai - nilai itu termasuk prinsip rukun, prinsip hormat, prinsip mamayu hayuning bawana, mamayu hayuning bangsa, adigang adiguna 9sikap yang sombong0, aja dumeh (jangan sok), ngono yo ngono (begitu ya begitu tetapi jangan begitu) dan laing sebagainya.
Nilai - nilai atau konsepsi - konsepsi yang terhadirkan dalam setiap tampilan kesenian, akan memasuki relung - relung hati setiap manusia yang terlibat dalam peristiwa seni ini (baik itu pelaku maupun penontonnya). Melihat hal semacam inilah maka sudah sangat jelas bahwa kesenian merupakan satu media yang signifikan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan.
Kemampuan dan kesadaran semacam itu hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki kapasitas knowledgeable artist, seorang seniman yang memiliki kemampuan dan pengetahuan luas. Seorang seniman yang terus memelihara daya kreasi dan semangat inovasi, serta membuka diri terhadap berbagai kemungkinan. Siapapun yang ingin memberikan kontribusi yang berarti bagi kesenian, bagi kehidupan, dan bagi kemanusiaan secara luas, tak ada pilihan lain kecuali menumbuhkan kesadaran bahwa pergaulan global adalah sebuah keniscayaan. Kemudian setelah itu harus memiliki komitmen dan integritas yang dapat dipertanggung jawabkan

Tulisan ini dibahas Oleh Marco Manardi dan Arif Zainudin